Titikpuncak aksi mahasiswa terjadi pada saat diadakannya pelantikan kabinet Dwikora tanggal 24 Februari 1966 oleh Soekarno di istana Presiden. Ketika demonstrasi mencapai jalan Merdeka Utara, dua demonstran yaitu Arief Rahman Hakin (mahasiswa Kedokteran UI) dan Zubaedah (pelajar sekolah menegah) tewas tertembak. PengurusKoordinator Cabang pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII Jawa Tengah) Home » Archives for 2010-03 Sejarah PMII Solo (13) Diposting oleh admin on Rabu, 31 Maret 2010. 9. Akhirnya kongres III PMII dapat dilaksanakan pada tanggal 7-12 Pebruari 1967 di kota Malang. Ini suatu hal yang positif, oleh karena itu perlu peningkatan Aksiaksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mereka . A. Lebih pandai dalam menggerakkan massa. B. Memiliki sikap kritis dan peduli terhadap kondisi bangsa. C. Jumlahnya banyak terdiri dari mahasiswa di berbagai daerah. D. Selalu memiliki pemikiran yang selalu benar dan tepat. E. Masih bersemangat berkumpul dan melakukan Sayajustru prihatin, penolakan kepemimpinan kepala daerah justru malah dimotori oleh sebagian umat Islam sendiri yang notabene harus mewakili umat Islam secara keseluruhan. Berbeda jika NU, Muhammadiyah dan organisasi lain turut menolak Ahok, maka sudah dapat dipastikan keputusannya sangat mengerucut bahwa Ahok tak layak jadi geburner DKI Jakarta. . - Pergerakan mahasiswa di Indonesia kerap diwarnai dengan aksi unjuk rasa. Tentu, aksi ini bukan tanpa alasan. Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia bersatu mengumpulkan massa untuk menyuarakan aspirasi mereka mewakil rakyat Indonesia. Secara masif, mahasiswa berdemonstrasi menggugat pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat DPR atas kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak memihak pada rakyat. Bahkan, demonstrasi mahasiswa dilakukan secara besar-besaran. Tak jarang, aksi tersebut berujung anarkis dan banyak korban berjatuhan. Sepanjang sejarah Indonesia merdeka, ada beberapa aksi unjuk rasa yang dimotori oleh kalangan mahasiswa. Dari masa ke masa, mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan seperti yang digaung-gaungkan hingga hari ini. Lebih dari itu, mahasiswa ikut terlibat menjadi 'motor' pergerakan hingga benteng pertahanan demokrasi di Tanah Air. Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Senin 30/9, berikut ini 4 demonstrasi besar di Indonesia yang dipelopori oleh mahasiswa1. Demonstrasi Tritura 1966photo/IstDemonstrasi mahasiswa pertama terjadi pada awal 1966. Ribuan mahasiswa turun ke jalan, memprotes kondisi negara yang kian memprihatinkan. Aksi unjuk rasa ini bermula dari tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965. Gelombang demonstrasi mencapai puncaknya pada 12 Januari 1966. Beberapa elemen gerakan mahasiswa yang turut serta dalam demonstrasi itu antara lain Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia KAMI, Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia KAPI, Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia KAPPI, Kesatuan Aksi Buruh Indonesia KABI, Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia KASI, Kesatuan Aksi Wanita Indonesia KAWI, Kesatuan Aksi Guru Indonesia KAGI, dan lainnya. Para demonstran konsisten mengajukan tiga tuntutan rakyat Tritura, antara lain pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan Kabinet Dwikora, dan menurunkan harga tuntutan demonstran tidak segera dipenuhi yang berujung pada desakan melengserkan Presiden Soekarno. Bahkan, unjuk rasa besar-besaran jilid dua pun meledak pada 24 Februari 1966. Aksi itu diwarnai bentrokan antara demonstran melawan Resimen Cakrabirawa Pasukan Pengawal Presiden di depan Istana insiden itu, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bernama Arif Rahman Hakim tewas tertembak. Sehari setelah kejadian itu, KAMI dibubarkan paksa oleh Presiden. Soekarno yang semakin terjepit mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar.2. Demonstrasi Reformasi 1998photo/IstAksi monumental menuntut turunnya pemerintahan Soeharto yang berujung dengan berakhirnya Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998. Gerakan ini disulut dengan terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997. Harga-harga kebutuhan melambung tinggi, daya beli masyarakat pun mundurnya Soeharto menjadi agenda nasional gerakan mahasiswa. Ibarat gayung bersambut, gerakan mahasiswa dengan agenda reformasi mendapat simpati dan dukungan dari bertambah gencar dilaksakan para mahasiswa, terutama setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM dan ongkos angkutan pada tanggal 4 Mei 1998. Agenda reformasi yang menjadi tuntutan para mahasiswa mencakup beberapa antaranya, mengadili Soeharto dan kroni-kroninya, melaksanakan amandemen UUD 1945, menghapuskan dwifungsi ABRI, pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya, menegakkan supremasi hukum, dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari mahasiswa Indonesia tahun 1998 juga mencuatkan Tragedi Trisakti yang menewaskan empat orang pahlawan reformasi. Pasca Soeharto muncur, nyatanya masih terjadi kekerasan terhadap rakyat dan mahasiswa. Aksi demonstrasi ini juga memulai babak baru dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu era Demonstrasi Tolak Kenaikan BBM 2012ANTARA FOTO/Prasetyo UtomoAksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan BBM terjadi di Istana Negara, 30 Maret 2012. Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah ke Jakarta untuk bergabung dengan mahasiswa di Ibukota. Massa menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 44 persen dan mengalihkan dana subsidi BBM untuk pembangunan hanya mahasiswa, sekitar lebih dari buruh di Cikarang mengepung Gedung DPR RI. Aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM kian memanas. Para demonstran bahkan mencabut tiang gerbang pintu utama DPR. Istana Negara dipenuh massa aksi mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Angkatan Muda Muhammadiyah KAMMU.4. Demonstrasi Tolak RUKHP dan Revisi UU KPK 2019ANTARA FOTO/Arnas PaddaTeranyar, demonstrasi mahasiswa besar-besaran kembali terjadi pada Senin 23/9 dan Selasa 24/9 di Gedung DPR/RI, Senayan, Jakarta. Ribuan perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menolak revisi UU KPK yang dianggap melemahkan KPK, serta RUU KUHP yang diklaim mengancam demokrasi dan Hak Asasi Manusia HAM.RKUHP menjadi sorotan karena ada sejumlah pasal kontroversial yang dinilai tidak memihak rakyat. Beberapa pasal yang menuai perdebatan, misalnya misalnya ada delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden Pasal 218-220, delik penghinaan lembaga negara Pasal 353-354, serta delik penghinaan pemerintah yang sah Pasal 240-241.Artikel Menarik Lainnya Massa Mulai Padati Kawasan DPR, Siswa Dipulangkan Lebih Cepat Gelombang Demo Jelang Pelantikan Jokowi Bikin Investor Tarik Dana Usung Berbagai Isu, Ini Titik Lokasi Demo di Jakarta - Demonstrasi mahasiswa dan masyarakat terjadi di beberapa kota. Di Yogyakarta, Senin 23/9/2019, ratusan mahasiswa dan masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak melakukan aksi damai bertajuk Gejayan koordinator aksi, Nailendra, salah satu aspirasi gerakan Gejayan Memanggil adalah menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR dan elite politik. Aliansi menggugat RKUHP yang dianggap mengebiri demokrasi. "RKUHP membungkam demokrasi dan hak asasi manusia. Salah satunya, melalui pasal yang mengatur soal 'makar'. Pasal soal makar jelas berisiko menjadi pasal karet yang akan memberangus demokrasi," tulis Aliansi Rakyat Bergerak dalam keterangan pers yang diterima rilis pers tersebut, mereka merinci sejumlah pasal karet dalam RKUHP yang bisa digunakan untuk memberangus kebebasan berekspresi dan berpendapat bagi seluruh masyarakat sipil. Pasal-pasal dalam RKUHP juga dinilai mengkriminalisasi pelbagai bentuk perlakuan masyarakat atas nama zina, hukum yang berlaku di masyarakat living law—yang berpotensi menjadi pasal karet, bahkan mengkriminalisasi gelandangan dengan pidana denda satu juta rupiah. "Pasal tersebut jelas bertentangan dengan Pasal 34 ayat 1 UUD 1945, di mana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara," imbuh mereka. Isu lain yang juga disuarakan adalah pelemahan KPK, pembakaran hutan dan tambang, RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada rakyat, problematika RUU Pertanahan, dan tak ketinggalan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang belum ditetapkan. Sementara itu di Jakarta, massa mahasiswa dari pelbagai universitas mengadakan demonstrasi di depan Gedung DPR RI. Massa gabungan itu datang dari Universitas Indonesia, UIN Jakarta, Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Al-Azhar, dan beberapa universitas lain. Tuntutan para mahasiswa Jakarta relatif sama dengan Aliansi Rakyat Bergerak Yogykarta, yakni menolak rencana pengesahan RKUHP, UU KPK hasil revisi, dan rancangan serta revisi UU lainnya lantaran dinilai mencederai pantauan reporter Tirto, untuk mempertegas tuntutannya massa mahasiswa meneriakkan jargon-jargon keras semacam "DPR Fasis, Anti Demokrasi" dan "Cabut RUU, Darurat Demokrasi".Selain di Yogyakarta dan Jakarta, demonstrasi besar juga terjadi di Surabaya, Jombang, Malang, Cirebon, Bandung, Makassar, Riau, juga Papua. Demonstrasi mahasiswa di Bandung digelar di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Angga Firmansyah, salah seorang koordinator aksi dari Universitas Sangga Buana YPKP Bandung menjelaskan bahwa mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo membatalkan sejumlah RUU bermasalah. Jika pemerintah dan DPR tak memenuhi tuntutan mahasiswa, maka mahasiswa Bandung akan mengadakan demonstrasi lebih besar lagi. "Kami akan melakukan aksi lanjutan yang massanya lebih banyak dibanding hari ini. Kami akan langsung ke Jakarta," ujar Angga sebagaimana dikutip laman CNN Indonesia. Ketika Tritura 1966 Mendesak Sukarno Bukan sekali ini saja mahasiswa berdemonstrasi secara masif menggugat pemerintah atau DPR. Sepanjang sejarah Indonesia merdeka, sudah tiga kali terjadi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran. Dua di antaranya mampu menumbangkan rezim yang tengah berkuasa. Kejatuhan itu pun punya persamaan, yakni dimulai dari pemimpin yang tidak mau mendengar aspirasi rakyatnya. Demonstrasi mahasiswa pertama terjadi pada awal 1966. Kala itu ribuan mahasiswa turun ke jalan, menyerukan protes atas kondisi negara yang kian memprihatinkan. Protes ini berhulu dari tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965. Beberapa pentolan PKI terlibat dalam tragedi itu, tapi Presiden Sukarno tak berbuat apa-apa. Kemarahan rakyat telah merebak di mana-mana dan Presiden Sukarno tampaknya tidak punya solusi jitu untuk mengatasi masalah ini. Ditambah lagi, seperti diungkap Muhammad Umar Syadat Hasibuan dalam Revolusi Politik Kaum Muda 2008, keadaan sosial ekonomi negara sedang terguncang akibat konfrontasi dengan Malaysia dan persoalan Irian Barat. Kekacauan politik yang dibiarkan berlarut-larut diperparah dengan kebijakan pemerintah yang mencekik rakyat. Mereka menerbitkan kebijakan menaikkan harga sembako yang meroket 300 hingga 500 persen. “Terjadi kepanikan yang hebat dalam masyarakat, terlebih kalau diingat pada waktu itu menjelang Lebaran, Natal, dan Tahun Baru Tionghoa. Harga membubung beratus-ratus persen dalam waktu hanya seminggu. Para pemilik uang melemparkan uangnya sekaligus ke pasar, memborong barang-barang,” tulis Soe Hok Gie dalam bunga rampai esai Zaman Peralihan 2005, hlm. 4. Muak dengan pemerintah yang tak becus, mahasiswa lantas menggalang demonstrasi sejak awal Januari 1966. Gelombang demonstrasi mencapai puncaknya pada 12 Januari 1966. Ribuan mahasiswa bergerak ke Gedung Sekretariat Negara untuk memprotes kenaikan harga, dan mendesak pemerintah agar meninjau kembali aturan baru terkait ekonomi yang justru menimbulkan dampak buruk bagi rakyat. Beberapa elemen gerakan mahasiswa yang turut serta dalam demonstrasi itu antara lain Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia KAMI, Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia KAPI, Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia KAPPI, Kesatuan Aksi Buruh Indonesia KABI, Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia KASI, Kesatuan Aksi Wanita Indonesia KAWI, Kesatuan Aksi Guru Indonesia KAGI, dan lainnya. Dalam setiap aksinya, para demonstran konsisten mengajukan tiga tuntutan rakyat atau tritura 1 Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya, 2 Rombak Kabinet Dwikora, dan 3 Turunkan harga. Namun pemerintah bergeming dan berdalih semua itu butuh demonstran yang tidak segera dipenuhi, kemudian berubah menjadi desakan agar Bung Karno turun takhta. Presiden Sukarno akhirnya memang merombak kabinet pada 21 Februari 1966. Tapi karena masih ada beberapa tokoh berhaluan kiri yang dimasukkan dalam kabinet, mahasiswa pun turun ke lagi ke rasa besar-besaran jilid kedua pun akhirnya meledak. Pada 24 Februari 1966, terjadi bentrokan antara demonstran melawan Resimen Cakrabiwara pasukan pengawal presiden di depan Istana Negara. Dalam insiden itu, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran UI bernama Arif Rahman Hakim tewas tertembak. Sehari berselang, KAMI dibubarkan paksa oleh presiden sebagai konsekuensi atas kericuhan tersebut. Namun, gelora unjuk rasa anti-PKI tidak pernah padam. Sukarno yang kian terjepit akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966. Sejarah lalu mencatat, Supersemar itu nantinya justru dimanfaatkan Jenderal Soeharto untuk menggerogoti kekuasaan Sukarno. Soeharto Diguncang Malari 1974 Pada 15 Januari 1974, Presiden Soeharto dan beberapa menteri bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka di Istana Negara, Jakarta. Pada saat bersamaan, ribuan orang yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA, turun ke jalan melancarkan protes. Mereka berteriak lantang menentang derasnya investasi Jepang yang masuk ke Indonesia. Pimpinan aksi saat itu adalah Hariman Siregar, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia DM UI. Atas komandonya, para mahasiswa melakukan aksi jalan kaki dari kampus UI di Salemba, menuju Universitas Trisakti di Jalan Kiai Tapa, Jakarta Barat. Mereka mengajukan tiga tuntutan yang dinamakan “Tritura Baru 1974”, yang isinya 1 Bubarkan lembaga Asisten Pribadi Presiden Aspri, 2 Turunkan harga, 3 Ganyang korupsi. Bagi para demonstran, modal asing yang beredar di Indonesia sudah berlebihan. Menurut mereka, Tanaka berikut investasi, korporasi, dan produk-produk asal Jepang adalah bentuk imperialisme gaya mahasiswa berunjuk rasa, terjadi aksi massa yang tak terkendali di wilayah Jakarta lainnya. Salah satu yang paling mencekam terjadi di Pasar Senen. Di sana massa membakar proyek kompleks pertokoan yang baru saja dibangun. Anehnya, menurut laporan Richard Halloranjan, jurnalis New York Times, sebagian besar polisi dan tentara Indonesia yang dikirim untuk berpatroli hanya berdiri dan menonton. Mereka hampir tidak melakukan tindakan apapun untuk menghentikan para hari, peluru peringatan mulai ditembakkan ke udara. Lalu setelah malam tiba, aparat keamanan mulai bertindak kasar. Polisi mengangkut sekitar selusin demonstran ke sebuah kantor polisi terdekat. Richard menyebut ada seorang demonstran yang dipukuli di bagian belakang kepalanya. Demonstrasi dan kerusuhan masih membara hingga keesokan harinya. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin sampai turun tangan menemui mahasiswa ke kampus UI di Salemba. Pada malam hari, Bang Ali berbicara kepada para mahasiswa seraya menekankan bahwa jika demonstrasi terus berlangsung, korban dari pihak mahasiswa akan berjatuhan. Bang Ali pun mengajak Hariman ke TVRI. Lewat siaran televisi itu Hariman mengumumkan bahwa persoalan yang dihadapi mahasiswa sudah selesai. Imbauan Hariman mampu meredam aksi mahasiswa. Namun, malapetaka sudah kadung terjadi. Sebanyak 807 mobil dan motor buatan Jepang hangus dibakar massa, 11 orang meninggal dunia, 300 luka-luka, 144 buah bangunan rusak berat, 160 kg emas hilang dari toko-toko perhiasan. Setelah peristiwa itu, Soeharto memecat Soemitro dari jabatan Pangkopkamtib. Ia juga membubarkan lembaga Aspri dan Ali Moertopo dipindah tugas sebagai Wakil Kepala ini juga berdampak buruk bagi kebebasan pers. Karena dianggap memberitakan Malari secara berlebihan dan memanaskan suasana, Harian Abadi, Pedoman, Indonesia Raya, Harian KAMI, dan The Jakarta Times diberedel itu, sebanyak 775 orang aktivis ditangkap. Di antaranya Hariman Siregar, Soebadio Sastrosatomo tokoh Partai Sosialis Indonesia bentukan Sutan Sjahrir yang telah lama bubar, aktivis HAM Adnan Buyung Nasution dan Princen, serta akademisi Dorodjatun Kuntjoro-Jakti. Infografik Demonstran yang Mengancam Rezim. Reformasi 1998 Menumbangkan Soeharto Gerakan mahasiswa terbesar yang berhasil menumbangkan rezim Soeharto terjadi pada 1998. Gerakan ini bermula dari krisis ekonomi 1997 dan ketidaksigapan rezim Soeharto untuk mengatasinya. Gelombang aksi yang awalnya terjadi secara terpisah di beberapa kota, kemudian membesar sejak Maret 1998 seiring dengan pernyataan Soeharto bersedia dipilih lagi menjadi presiden. Sementara itu desakan reformasi lewat aksi-aksi protes meluas di seluruh daerah. Aksi itu digelar tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Palembang, Medan, hingga Kupang. Tak jarang demonstrasi berujung bentrok. Aksi-aksi itu membuat Wiranto-saat itu Menteri Pertahanan dan Keamanan sekaligus Panglima ABRI-mengeluarkan pernyataan yang menganjurkan “mahasiswa dan warga untuk tidak melakukan tindakan anarkis” karena memperburuk keadaan, juga “memperburuk citra Indonesia di mata dunia internasional.” “Saya melihat bagaimana perilaku masyarakat yang sementara ini lupa diri dengan melakukan kegiatan yang bersifat merusak, membakar toko, merampok toko, gudang, dan menjarah isinya. Ini mengingatkan kita bahwa sudah ada kegiatan yang tidak peduli kepada hukum,” ujar Wiranto seperti dilansir Kompas edisi 8 Mei 1998. Wiranto menuding tindakan-tindakan yang ia nilai “anarkis” itu istilah keliru yang terus dipakai hingga kini untuk menyebut tindakan ricuh karena “mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di jalan”. “Jadi betul yang saya katakan, bahwa mahasiswa keluar kampus tentu akan dimanfaatkan pihak lain untuk mencari keuntungan yang berbeda dengan visi mahasiswa,” kemudian memerintahkan seluruh jajaran ABRI untuk “menghentikan aksi anarkis dengan melakukan tindakan tegas dan sesuai hukum”. Tapi, bukannya menurunkan tensi, mahasiswa justru semakin gencar berdemonstrasi menuntut terjadilah tragedi berdarah pada 12 Mei 1998. Empat mahasiswa Trisakti tewas tertembak kala aparat berusaha membubarkan demonstrasi di kampus tersebut. Esoknya, Jakarta dilamun kerusuhan besar. Kompas mencatat, ratusan manusia terpanggang di Toserba Yogya Klender dan di Ciledug Plaza. Tercatat 499 orang tewas dan bangunan hancur. Gelombang besar mahasiswa lalu menduduki Gedung DPR/MPR sejak 18 Mei 1998. Mereka berjanji akan bertahan di sana sampai tuntutan Sidang Istimewa segera dijalankan untuk memakzulkan Soeharto. Karena kian terjepit, Soeharto akhirnya tak bisa berbuat banyak. Pada 21 Mei 1998 ia menyatakan berhenti sebagai presiden. - Politik Penulis Fadrik Aziz FirdausiEditor Irfan Teguh Hai teman-teman, kali ini saya ingin membahas tentang aksi demonstrasi mahasiswa yang banyak terjadi di Indonesia. Sebagai mahasiswa juga, saya tertarik untuk membahasnya karena topik ini selalu menjadi perbincangan di media sosial maupun di kehidupan sehari-hari. Aksi Cinta Rupiah Bergulir di Sumbar , Dimotori oleh Mahasiswa Aksi Demonstrasi Mahasiswa Doa Menjelang Aksi Demonstrasi & Doa Nabi Musa Sebelum Hadapi Fir’aun398 Ton Sampah Sisa Aksi Demonstrasi Terkumpul di JakartaMengapa Komunis Dilarang di Indonesia? Aksi Cinta Rupiah Bergulir di Sumbar , Dimotori oleh Mahasiswa Apa itu aksi cinta rupiah yang sedang bergulir di Sumbar dan dimotori oleh mahasiswa? Aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang terus menurun. Dalam aksi ini, mahasiswa meminta masyarakat untuk menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran, bukan dollar atau mata uang asing lainnya. Mengapa aksi tersebut dilakukan oleh mahasiswa? Kondisi perekonomian Indonesia memang terus menurun, terutama akibat pandemi yang sedang melanda. Mahasiswa sebagai salah satu komponen masyarakat yang peduli terhadap negara, merasa perlu untuk turun tangan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan menggunakan rupiah sebagai alat pembayaran, kita dapat memperkuat nilai tukar rupiah dan meningkatkan daya beli masyarakat. Jenis-jenis aksi demonstrasi mahasiswa memang beragam, tergantung dari isu yang diangkat. Namun, tujuan dari aksi tersebut sebenarnya sama yaitu untuk menyampaikan aspirasi atau tuntutan kepada pemerintah agar dapat merespon dengan baik atas permasalahan masyarakat yang terjadi. Cara kerja mahasiswa dalam melakukan aksi demonstrasi pun beragam, mulai dari aksi damai sampai aksi yang melibatkan kekerasan. Namun, kami sebagai mahasiswa, selalu mengedepankan sikap damai dan menghargai perbedaan pendapat. Keuntungan dari aksi demonstrasi mahasiswa adalah, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan Indonesia. Selain itu, aksi tersebut dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Manfaat dari aksi demonstrasi ini juga sangat banyak, di antaranya yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Selain itu, aksi ini juga dapat memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam menghadapi permasalahan yang ada. Aksi Demonstrasi Mahasiswa Aksi demonstrasi mahasiswa di Indonesia memang sering terjadi sejak dahulu kala. Mahasiswa sebagai agen perubahan selalu aktif dan turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi. Namun, melihat banyaknya aksi demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini, terkadang membuat panik masyarakat dan pemerintah. Apa itu sebenarnya aksi demonstrasi mahasiswa? Aksi demonstrasi mahasiswa yaitu kegiatan mahasiswa dalam menyuarakan pendapat atau tuntutan di muka umum dengan cara-cara yang sesuai dengan hukum dan tata krama yang berlaku. Aksi tersebut biasanya dilakukan di depan gedung-gedung pemerintahan atau tempat-tempat strategis yang dapat menarik perhatian masyarakat. Mengapa mahasiswa melakukan aksi demonstrasi? Sebuah aksi demonstrasi mahasiswa biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi atau tuntutan kepada pemerintah agar dapat merespon dengan baik atas permasalahan masyarakat yang terjadi. Melalui aksi demonstrasi ini, mahasiswa dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat dan menyalurkan aspirasi rakyat secara langsung. Jenis-jenis aksi demonstrasi mahasiswa memang beragam, tergantung dari isu yang diangkat. Salah satu jenis aksi demonstrasi yang sering dilakukan oleh mahasiswa yaitu aksi unjuk rasa yang bersifat horizontal. Aksi unjuk rasa ini biasanya bersifat massa yang datang dari berbagai elemen masyarakat untuk memperjuangkan suatu isu yang menjadi kepentingan bersama. Cara kerja mahasiswa dalam melakukan aksi demonstrasi pun beragam, mulai dari aksi damai sampai aksi yang melibatkan kekerasan. Namun, kami sebagai mahasiswa, selalu mengedepankan sikap damai dan menghargai perbedaan pendapat. Pemerintah juga memberikan sanksi-sanksi yang tegas bagi mahasiswa yang melakukan aksi yang melanggar hukum, seperti tindakan kekerasan dan merusak fasilitas umum. Keuntungan dari aksi demonstrasi mahasiswa adalah, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan Indonesia. Selain itu, aksi tersebut dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Manfaat dari aksi demonstrasi ini juga sangat banyak, di antaranya yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Selain itu, aksi ini juga dapat memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam menghadapi permasalahan yang ada. Doa Menjelang Aksi Demonstrasi & Doa Nabi Musa Sebelum Hadapi Fir’aun Doa yang dipanjatkan sebelum aksi demonstrasi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari aksi demonstrasi itu sendiri. Sebagai seorang muslim, doa menjadi salah satu senjata utama dalam menyikapi permasalahan yang terjadi. Doa adalah bentuk pengakuan dan kerendahan hati kita sebagai hamba Allah yang memohon pertolongan dan petunjuk-NYA dalam segala urusan. Sebelum melakukan aksi demonstrasi, mahasiswa sering mengadakan doa bersama dan salat sunah hajat, sebagai bentuk persiapan diri dan memohon keselamatan dalam melaksanakan aksi tersebut. Doa-doa yang biasanya dipanjatkan di antaranya yaitu doa agar diberikan ketegasan dalam menyampaikan aspirasi namun tetap menghargai perbedaan pendapat, doa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam melaksanakan aksi, serta doa agar tuntutan yang disampaikan dapat direspons dengan baik oleh pihak yang terkait. Selain itu, ada juga doa Nabi Musa AS sebelum menghadapi Fir’aun yang biasa diucapkan sebelum melakukan suatu perjuangan. Doa ini dipilih karena mengajarkan etika dan disiplin dalam berperjuangan, yaitu tidak menyebar fitnah dan berbuat kecurangan dalam menghadapi musuh. Dalam melakukan aksi demonstrasi mahasiswa, tidak hanya doa yang menjadi senjata utama, namun juga butuh persiapan yang matang dan disiplin tinggi. Mahasiswa harus mempersiapkan diri secara mental maupun fisik sebelum melakukan aksi demonstrasi. Keuntungan dari aksi demonstrasi mahasiswa adalah, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan Indonesia. Selain itu, aksi tersebut dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Manfaat dari aksi demonstrasi ini juga sangat banyak, di antaranya yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Selain itu, aksi ini juga dapat memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam menghadapi permasalahan yang ada. 398 Ton Sampah Sisa Aksi Demonstrasi Terkumpul di Jakarta Aksi demonstrasi mahasiswa memang berdampak positif di bidang sosial, namun sayangnya terkadang hal tersebut diwarnai oleh peristiwa-peristiwa yang kurang menyenangkan. Seperti pada saat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang terjadi di berbagai titik di Indonesia, terkadang dilalui dengan insiden-insiden yang merugikan masyarakat atau merusak fasilitas umum. Salah satu dampak negatif yang sering diakibatkan oleh aksi demonstrasi mahasiswa yaitu sampah yang terlantar di berbagai titik tempat aksi tersebut berlangsung. Contohnya pada saat aksi demonstrasi omnibus law beberapa waktu yang lalu, terdapat kurang lebih 398 ton sampah terkumpul di Jakarta. Sampah-sampah ini mengganggu kenyamanan masyarakat dan menciptakan dampak negatif bagi lingkungan. Maka dari itu, sebagai mahasiswa dan sebagai bagian dari masyarakat, kami harus juga bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga fasilitas umum agar dapat digunakan bersama-sama. Dalam melakukan aksi demonstrasi, mahasiswa juga harus mempertimbangkan aspek lingkungan dan tidak merusak fasilitas umum yang dapat membahayakan masyarakat. Keuntungan dari aksi demonstrasi mahasiswa adalah, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan Indonesia. Selain itu, aksi tersebut dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Manfaat dari aksi demonstrasi ini juga sangat banyak, di antaranya yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Selain itu, aksi ini juga dapat memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam menghadapi permasalahan yang ada. Mengapa Komunis Dilarang di Indonesia? Dalam aksi demonstrasi mahasiswa yang dilakukan di Indonesia, seringkali diwarnai dengan isu-isu politik yang cukup sensitif, seperti isu komunis. Komunisme adalah ideologi politik yang didasarkan pada teori Marxis yang menuntut penghapusan kepemilikan pribadi atas sumber daya dan redistribusi kekayaan secara merata. Namun, di Indonesia, ideologi ini dilarang dan dianggap sebagai ancaman bagi negara. Mengapa komunis dilarang di Indonesia? Pada tahun 1965, terjadi peristiwa keamanan nasional yang dikenal dengan sebutan “Gerakan 30 September” yang bermula dari kudeta yang gagal terhadap presiden Soekarno. Setelah peristiwa tersebut, pemerintah melancarkan operasi pembersihan terhadap orang-orang yang dianggap terlibat dalam gerakan tersebut, termasuk orang-orang yang diduga komunis. Sebagai akibatnya, jutaan orang mengalami kehilangan nyawa dan terjadi penganiayaan terhadap orang-orang yang dianggap terlibat dalam gerakan tersebut. Sejak saat itu, pemerintah Indonesia memandang komunisme sebagai ancaman bagi negara dan melarang segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan komunisme. Komunisme dilarang karena dianggap bertentangan dengan Pancasila dan ideologi negara Indonesia yang lainnya. Meskipun demikian, sebagai mahasiswa dan bagian dari masyarakat, kami harus dapat menyikapi isu politik dengan bijaksana dan tidak mencari sensasi semata. Dalam menyuarakan aspirasi atau tuntutan, kami selalu mengedepankan sikap yang damai dan menghargai perbedaan pendapat. Keuntungan dari aksi demonstrasi mahasiswa adalah, mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan memberikan masukan yang positif bagi kemajuan Indonesia. Selain itu, aksi tersebut dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Manfaat dari aksi demonstrasi ini juga sangat banyak, di antaranya yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Selain itu, aksi ini juga dapat memperkuat ikatan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dalam menghadapi permasalahan yang ada. Demikian pembahasan mengenai aksi demonstrasi mahasiswa yang sering terjadi di Indonesia. Sebagai mahasiswa dan bagian dari masyarakat, kita harus dapat menyuarakan pendapat atau tuntutan dengan bijaksana dan menggunakan cara-cara yang baik. Aksi demonstrasi bukanlah sebuah cara untuk merusak lingkungan dan fasilitas umum, namun sebagai salah satu bentuk partisipasi aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan dan perekonomian negara. Home - Kunci Jawaban Aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena? Mahasiswa lebih pandai Mahasiswa memiliki sikap proaktif Mahasiswa jumlahnya banyak Mahasiswa selalu memiliki pemikiran benar Semua jawaban benar Jawaban B. Mahasiswa memiliki sikap proaktif. Dilansir dari Ensiklopedia, aksi-aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena mahasiswa memiliki sikap proaktif. RekomendasiMenjelang presiden Soekarno jatuh dari kekuasaannya pada… Berikut jawaban dari pertanyaan "menjelang presiden soekarno jatuh dari kekuasaannya pada tahun 1960-an banyak terjadi aksi dan demonstrasi, khususnya yang dilakukan oleh mahasiswa. demikian halnya dengan menjelang jatuhnya presiden soeharto pada tahun 1998 juga banyak terjadi aksi dan demonstrasi oleh mahasiswa. peristiwa tersebut termasuk dalam konsep waktu?"Salah satu peristiwa yang menunjukan peran mahasiswa dalam… Berikut jawaban dari pertanyaan "salah satu peristiwa yang menunjukan peran mahasiswa dalam perubahan pemerintah adalah trisakti. dampak tragedi trisakti yang menyebabkan tewasnya empat mahasiswa trisakti adalah?"Para pelajar dan mahasiswa adalah kelompok yang kritis… Berikut jawaban dari pertanyaan "para pelajar dan mahasiswa adalah kelompok yang kritis terhadap pemerintahan. pada akhir masa pemerintahan presiden soekarno, pelajar dan mahasiswa membentuk berbagai kesatuan aksi. berbagai kesatuan aksi tersebut menyerukan tritura yang salah satu isinya adalah?"Rencana kenaikan harga BBM menjadi berita utama di seluruh… Berikut jawaban dari pertanyaan "rencana kenaikan harga bbm menjadi berita utama di seluruh stasiun televisi indonesia. sebelum kenaikan harga benar benar dilakukan , seluruh masyarakat indonesia membicarakan berita tersebut. kekecewaan di kalangan masyarakat terlihat jelas ketika kenaikan harga bbm benar benar terjadi. oleh karena itu, di sejumlah daerah daerah terjadi aksi unjuk rasa untuk membatalkan kenaikan bbm pada waktu itu.…Gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa turun ke jalan… Berikut jawaban dari pertanyaan "gerakan massa yang dimotori oleh mahasiswa turun ke jalan menuntut presiden soeharto lengser dari jabatannya terjadi pada periode?"Berikut yang bukan merupakan organisasi yang berdemonstrasi… Berikut jawaban dari pertanyaan "berikut yang bukan merupakan organisasi yang berdemonstrasi menuntut tritura pada tahun 1966 adalah?"Pada tanggal 12 Januari 1966, terjadi demonstrasi mahasiswa… Berikut jawaban dari pertanyaan "pada tanggal 12 januari 1966, terjadi demonstrasi mahasiswa dan rakyat yang menyampaikan beberapa tuntutan dan demonstrasi tersebut dikenal sebagai?" Jakarta - Ribuan mahasiswa dari sejumlah… Berikut jawaban dari pertanyaan " jakarta - ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di surabaya, jawa timur jatim menggelar aksi menolak rancangan kitab undang-undang hukum pidana kuhp yang berlangsung damai di depan gedung dprd jatim jalan indrapura surabaya, rabu 25/9/2019. kami datang ke sini untuk menyuarakan aspirasi, dan sudah berkomitmen untuk aksi damai, ujar salah seorang mahasiswa di sela orasinya… - Ujaran rasis dan persekusi terhadap… Berikut jawaban dari pertanyaan " - ujaran rasis dan persekusi terhadap mahasiswa papua di surabaya pada 16 dan 17 agustus 2019 lalu menjadi pemicu aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di terjadi di manokwari dan sorong, papua barat kemudian kerusuhan kembali terjadi yakni di jayapura, papua. berdasarkan informasi tersebut, solusi berikut yang paling tepat menurut kalian agar daerah kita tidak…Demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan-kerusuhan menjadi… Berikut jawaban dari pertanyaan "demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan-kerusuhan menjadi serangkaian peristiwa reformasi 1998 yang berpuncak pada mundurnya soeharto dari jabatan presiden. satu hari sebelum pengunduran diri presiden soeharto terjadi satu peristiwa penting, yaitu?"Mahasiswa mengadakan demonstrasi di depan istana negara dan… Berikut jawaban dari pertanyaan "mahasiswa mengadakan demonstrasi di depan istana negara dan meminta presiden mengkaji kembali mengenai kebijakan yang menyengsarakan rakyat miskin. karena tuntutan mereka tidak didengarkan oleh pemerintah para mahasiswa mulai bertindak anarkis. kondisi tersebut menyebabkan pihak kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata agar suasana dapat terkendali. upaya penyelesaian konflik yang tepat sesuai dengan pernyataan diatas adalah?"Doni adalah mahasiswa di suatu universitas terkemuka di… Berikut jawaban dari pertanyaan "doni adalah mahasiswa di suatu universitas terkemuka di kotanya. doni ingin berpartisipasi dalam usaha bela negara. salah satu usaha bela negara yang dapat doni lakukan sebagai mahasiswa adalah?"Dalam pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan pada 24… Berikut jawaban dari pertanyaan "dalam pelantikan kabinet dwikora yang disempurnakan pada 24 februari 1966 terjadi demonstrasi besar-besaran yang menewaskan seorang mahasiswa bernama?"Dalih PKI dalam aksi penculikan dan pembunuhan kepada… Berikut jawaban dari pertanyaan "dalih pki dalam aksi penculikan dan pembunuhan kepada perwira tinggi angkatan darat adalah?"Perhimpunan Indonesia PI merupakan penjelmaan dari… Berikut jawaban dari pertanyaan "perhimpunan indonesia pi merupakan penjelmaan dari indische vereeniging yang didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa indonesia pada tahun 1908 yang sedang belajar di luar negeri yaitu?"

aksi aksi demonstrasi kebanyakan dimotori oleh mahasiswa karena